Sabtu, 15 Maret 2014

Mungkin kita pernah berfikir untuk membuat suatu topologi dengan jarak yang berjauhan, semisal gedung A dengan gedun B dengan hanya satu network saja. Pikiran tersebut bisa kita realisasikan dengan membuat Bridge pada router mikrotik.
Mode bridge memungkinkan network yang satu tergabung dengan network di sisi satunya secara transparan, tanpa perlu melalui routing, sehingga mesin yang ada di network yang satu bisa memiliki IP Address yang berada dalam 1 subnet yang sama dengan sisi lainnya.
Namun, jika jaringan wireless kita sudah cukup besar, mode bridge ini akan membuat traffic wireless meningkat, mengingat akan ada banyak traffic broadcast dari network yang satu ke network lainnya. Untuk jaringan yang sudah cukup besar, saya menyarankan penggunaan mode routing.
Berikut ini adalah diagram network yang akan kita set.
1
Konfigurasi Pada Access Point
1. Buatlah sebuah interface bridge yang baru, berilah nama bridge1
2
2. Masukkan ethernet ke dalam interface bridge
3
3. Masukkan IP Address pada interface bridge1
4
4. Selanjutnya adalah setting wireless interface.
Kliklah pada menu Wireless , pilihlah tab interface lalu double click pada nama interface wireless yang akan digunakan . Pilihlah mode AP-bridge, tentukanlah ssid , band 2.4GHz-B/G , dan frekuensi yang akan digunakan. Jangan lupa mengaktifkan default authenticated dan default forward. Lalu aktifkankanlah interface wireless dan klik OK.
5
5. Berikutnya adalah konfigurasi WDS pada wireless interface yang digunakan. Buka kembali konfigurasi wireless seperti langkah di atas, pilihlah tab WDS . Tentukanlah WDS Mode dynamic dan pilihlah bridge interface untuk WDS ini. Lalu tekan tombol OK.
6
6. Langkah selanjutnya adalah menambahkan virtual interface WDS. Tambahkan interface WDS baru seperti pada gambar, lalu pilihlah interface wireless yang kita gunakan untuk WDS ini. Lalu tekan OK.
7
7. Jika WDS telah ditambahkan, maka akan tampak interface WDS baru seperti pada gambar di bawah.
8
Konfigurasi pada Wireless Station
Konfigurasi pada wireless station hampir sama dengan langkah-langkah di atas, kecuali pada langkah memasukkan IP Address dan konfigurasi wirelessnya. Pada konfigurasi station, mode yang digunakan adalah station-wds, frekuensi tidak perlu ditentukan, namun harus menentukan scan-list di mana frekuensi pada access point masuk dalam scan list ini. Misalnya pada access point kita menentukan frekuensi 2417, maka tuliskanlah scan-list 2412-2470
9
Pengecekan link Jika link wireless yang kita buat sudah bekerja dengan baik, maka pada menu wireless, akan muncul status R. Selain itu, mac-address dari wireless yang terkoneksi juga bisa dilihat pada jendela registration.

0 komentar:

Posting Komentar